Siswa SMPI Al Hasanah Bengkulu mengikuti kegiatan Cross Culture Understanding (CCU) ke 3 negara ASEAN, yaitu Singapura, Thailand dan Malaysia. Sebanyak 66 orang peserta yang terdiri dari 31 siswa putra kelas 8 Umar bin Khattab, 30 siswa putri kelas 8 Aisyah dan 5 guru pendamping berangkat tanggal 23 Februari hingga 1 Maret 2019.

Singapura adalah negara pertama yang dikunjungi oleh rombongan CCU season 6 SMPI Al Hasanah. Dari Singapore Cruise Centre (pelabuhan kapal) mereka menuju Patung Merlion sambil menikmati arsitektur gedung-gedung saat melewati China Town dan makan siang di restoran halal Kubila Khan. Selain befoto-foto, para siswa dwajibkan mewawancarai para turis yang berada di Merlion Park yang didominasi oleh turis Cina, Indonesia, India dan Eropa. Puas di sana, seluruh peserta mengunjungi Garden by the Bay, taman bunga yang memiliki ribuan koleksi bunga dan pohon dari berbagai negara di dunia. Setelah shalat di Mesjid Sultan, rombongan menuju Sentosa Island di mana Universal Studio berada.

siswa-smpi-alhasanah-cross-culture-understanding-ke-3-negara-asean-9Negara ke 2 yang dikunjungi siswa kelas 8 SMPI Al Hasanah adalah Thailand. Selama di Thailand, mereka mengunjungi Klonghae Floating Market (pasar terapung) Kota Hatyai, Syamila Beach dan Konsulat Republik Indonesia (KRI) di Songkhla. Peserta CCU disambut dengan baik oleh Bapak Samsu Rizal, kepala bidang penerangan sosial budaya KRI Songkhla. Beliau dengan semangat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh siswa terkait hubungan kerjasama dan diplomatik Indonesia dengan Kerajaan Thailand. Beliau juga mengapresiasi program CCU SMPI Al Hasanah dan berpesan pada anak-anak agar gigih dalam belajar sehingga Indonesia memiliki SDM berkualitas yang mampu bersaing dengan negara lain. Kunjungan diakhiri dengan foto bersama dan penyerahan kenang-kenangan.

Dari Songkhla Thailand, rombongan menuju Malaysia yang memakan waktu 8 jam perjalanan. Di Malaysia, mereka ke melakukan wisata ke Twin Tower Menara Petronas, toko coklat kelas dunia, Istana Negara Malaysi dan Batu Caves. Setelah city tour selesai, mereka menuju Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan disambut oleh staf Atase Pendidikan Bapak Farid Makhruf. Dalam pertemuan tersebut, beliau menekankan agar anak-anak menjadi pribadi yang berkarakter islami, seperti bertanggung jawab, menguasai public speaking dan kembali ke daerah untuk membangun daerah. Pertemuan diakhiri dengan foto bersama dan penyerahan kenang-kenangan.

Di Malasyia, kegiatan anak-anak berikutnya adalah mengunjungi International Brainy Bunch, Montesorri Islam International School pertama di dunia yang menggunakan bahasa Iinggris sebagai bahasa pengantar. Kelas putri Asiyah menampilkan seni beladiri Tarung Drajat, tahfidz Quran dan nasyid oleh putra kelas Umar bin Khattab. Siswa SMPI Al Hasanah berbaur dan berbincang dengan siswa Brainy Bunch menggunakan Bahasa Melayu karena bertepatan dengan hari Bahasa Melayu di sekolah tersebut.

Sebelum bertolak ke Jakarta pukul 14.15 waktu Malaysia, para siswa dan ustadz ustadzah mengelilingi Putra Jaya, pusat pemerintahan Malaysia, di mana semua kementerian dan kantor pemerintahan pusat ada di sini. Di Jakarta anak-anak ke Mesjid Isitqlal, tak lupa shalat dhuha di sana, kemudian dilanjutkan dengan refreshing ke Jungle Land Bogor, Para siswa menikmati semua wahana yang di Jungle Land, diantaranya roller coster, bianglala dan rumah hantu dan sebagianya.

Alhamdulillah kegiatan CCU season 6 TA. 2018-2019 berjalan lancar. Program unggulan SMPI Al Hasanah ini diselenggarakan tiap tahun dalam rangka merealisasikan visi Al Hasanah yang berwawasan global. Para siswa mengaplikasikan kemampuan Bahasa Inggris melalui komunikasi aktif dengan masyarakat lokal dan para turis. Mereka juga belajar secara langsung mengenai sosial dan budaya negara yang dikunjungi sehingga wawasan dan pemahaman lintas budaya mereka bertambah.

 

Share This

Share This

Share this post with your friends!